Kampung Inggris – Kalau kamu pernah dengar orang Indonesia ngomong “bery” bukannya “very”, atau “pilip” bukannya “Philip”, kamu nggak sendiri. Fenomena ini cukup umum terjadi, dan banyak banget orang Indonesia yang mengalami kesulitan membedakan bunyi huruf V dan F saat ngomong bahasa Inggris. Padahal, dalam tulisan keduanya kelihatan mirip, tapi saat diucapkan, beda banget!
Nah, kali ini kita bakal bahas kenapa sih orang Indonesia sering susah bedain bunyi V dan F, apa perbedaan dasarnya, dan gimana cara ngelatih lidah biar bisa ngucapin dua bunyi ini dengan benar. Yuk, kita bahas pelan-pelan!
Kenalan Dulu Sama Bunyi V dan F
Sebelum ngomongin kenapa susah, kita harus tahu dulu perbedaan dasarnya.
Huruf F
Bunyi F disebut sebagai voiceless labiodental fricative.
Artinya, kamu menghasilkan bunyi ini tanpa menggetarkan pita suara, dan udara keluar dari celah antara bibir bawah dan gigi atas.
Contohnya:
- fish
- coffee
- four
- fun
Kalau kamu ucapkan kata “fish”, coba rasain di tenggorokan—nggak ada getaran, kan?
Huruf V
Nah, kalau V disebut voiced labiodental fricative.
Mirip banget dengan F, tapi kali ini pita suaramu bergetar saat ngucapinnya.
Contohnya:
- very
- voice
- love
- travel
Coba ucapkan “very”. Rasakan getaran halus di tenggorokan—itu tandanya suaramu aktif alias voiced.
Kenapa Orang Indonesia Susah Bedain?
Ada beberapa alasan ilmiah dan kebiasaan yang bikin banyak orang Indonesia bingung antara V dan F. Yuk, kita kupas satu per satu.
a. Karena Bahasa Indonesia Nggak Punya Bunyi “V” Asli
Salah satu alasan paling besar adalah: di bahasa Indonesia, bunyi “V” hampir nggak pernah muncul.
Kata yang punya huruf “V” kayak “video”, “universitas”, atau “evaluasi”, sebenernya bukan dari bahasa Indonesia asli, tapi dari bahasa asing (biasanya Inggris atau Latin). Nah, waktu diserap ke bahasa Indonesia, pengucapannya sering disamakan aja dengan “F”.
Makanya orang ngomong “filem” (film), “faksin” (vaksin), “fideo” (video), dan sebagainya.
Akhirnya, lidah orang Indonesia jadi terbiasa ngucapin bunyi F untuk semua kata yang ada huruf V-nya.
b. Karena Bunyinya Mirip Banget
Secara posisi mulut dan lidah, F dan V itu hampir sama.
Keduanya pakai gigi atas dan bibir bawah, dan cuma dibedakan dari getaran pita suara aja. Jadi, secara alami, orang yang nggak pernah latihan emang gampang ketuker.
c. Karena Kurang Terpajan Bahasa Inggris Asli
Kalau kamu jarang dengar percakapan orang bule secara langsung, telingamu belum terbiasa bedain nuansa kecil antara “V” dan “F”.
Misalnya waktu dengar kata “five” dan “life”, bisa aja kedengarannya sama aja—padahal bunyinya beda banget.
d. Karena Faktor Kebiasaan Sejak Kecil
Sejak kecil, orang Indonesia udah terbiasa ngomong tanpa bunyi “V”.
Kalau mau ubah cara ngomong di usia dewasa, butuh waktu dan latihan yang lumayan intens. Karena lidah dan otot mulut kita udah kebentuk buat cara ngomong bahasa Indonesia yang nggak kenal “V”.
Gimana Cara Ngebedain dan Ngucapin dengan Benar?
Tenang, semua bisa dilatih! Bedain V dan F nggak sesulit yang kamu bayangkan kok. Ini beberapa langkah sederhana buat bantu kamu.
a. Kenali Posisi Mulut
Baik V maupun F, posisi bibirnya sama:
- Gigi atas nyentuh bibir bawah (nggak terlalu ditekan)
- Udara keluar di antara celah itu
Yang membedakan cuma:
- F → tanpa getaran pita suara
- V → dengan getaran pita suara
Coba latihan di depan cermin sambil ucapkan:
- “fffff” (tanpa suara)
- “vvvvv” (pakai suara)
Kamu bakal ngerasain bedanya di tenggorokan.
b. Latihan dengan Pasangan Kata (Minimal Pairs)
Minimal pairs adalah dua kata yang hampir sama, tapi beda satu bunyi aja. Ini latihan klasik buat ngasah telinga dan lidah kamu.
| Kata dengan F | Kata dengan V |
| fan | van |
| fine | vine |
| file | vile |
| ferry | very |
| safe | save |
Coba ucapkan satu-satu dengan pelan:
“fan – van”
“fine – vine”
“safe – save”
Ulangin beberapa kali sampai kamu bisa ngerasain perbedaan getaran dan dengar bedanya juga.
c. Rekam Suara Sendiri
Kadang telinga kita nggak sadar kalau salah ucap. Coba rekam suara kamu waktu latihan, lalu dengerin lagi.
Apakah kamu udah ngucapin “very” dengan getaran di tenggorokan? Kalau masih terdengar kayak “ferry”, berarti kamu masih pakai bunyi F.
d. Dengerin dan Tiru Native Speaker
Coba cari video YouTube atau podcast berbahasa Inggris, lalu perhatikan kata yang punya huruf V atau F.
Misalnya:
- “I love travelling very much.”
- “My favorite food is fried fish.”
Dengerin baik-baik, terus tiru cara mereka ngucapinnya. Latihan dengan cara ini bisa bantu kamu punya intonation sense kayak native speaker.
Contoh Kalimat dan Perbedaannya
Biar makin jelas, yuk lihat contoh kalimat berikut.
| Huruf | Contoh Kalimat | Terjemahan |
| F | The fish is fresh. | Ikan itu segar. |
| F | My father loves football. | Ayahku suka sepak bola. |
| V | I love my family very much. | Aku sangat mencintai keluargaku. |
| V | He has a strong voice. | Dia punya suara yang kuat. |
Perhatikan deh, kalau kamu tukar bunyinya, maknanya bisa terdengar aneh banget. Misalnya kamu ngomong “I lofe my family” bukannya “I love my family” — terdengar janggal, kan?
Tips Supaya Nggak Salah Lagi
- Latihan setiap hari – Cukup 5 menit sehari buat latihan “F” dan “V” bisa bantu banget.
- Gunakan cermin – Pastikan bibir bawah kamu kena gigi atas dengan benar.
- Dengerin native speaker – Semakin sering dengar, semakin peka telingamu.
- Mainkan tongue twister – Latihan cepat kayak:
“Very funny fish fly fast.”
Bikin mulutmu makin luwes. - Minta feedback – Kalau kamu belajar dengan tutor, minta koreksi setiap kali ngomong kata yang ada “F” atau “V”-nya.
Penutup
Jadi, kenapa banyak orang Indonesia susah bedain huruf V dan F?
Karena:
- Bahasa Indonesia nggak punya bunyi “V” asli,
- Bunyi keduanya mirip banget,
- Kita kurang terbiasa dengar bahasa Inggris asli,
- Dan lidah kita belum terlatih buat ngucapin “V”.
Tapi kabar baiknya, semua bisa dilatih. Dengan tahu perbedaannya, rajin latihan posisi mulut, dan sering dengar contoh dari native speaker, kamu pasti bisa ngucapin dua bunyi ini dengan tepat.
Ingat, detail kecil seperti ini bisa bikin pengucapanmu terdengar jauh lebih natural dan profesional saat ngomong bahasa Inggris. Jadi jangan minder kalau masih sering salah, semua orang juga butuh waktu buat membiasakan diri. Yang penting, kamu mau belajar dan latihan terus!Kalau menurut kalian artikel kami sangat bagus dan bermanfaat, jangan lupa share artikel kami di media sosial kalian. Dan kabarin juga teman kalian yang ingin belajar bahasa Inggris. Jangan lupa untuk follow akun instagram, akun tiktok, akun youtube, dan akun twitter kami ya teman-teman. Kalau kamu tertarik untuk belajar bahasa Inggris, kamu bisa kunjungi website kami disini.












