Bahasa Kiasan dalam Bahasa Inggris

Kampung Inggris –Bahasa kiasan atau figurative language dalam bahasa Inggris sering digunakan untuk mempercantik, memperjelas, atau menambahkan nuansa emosi dalam percakapan maupun tulisan. Bahasa kiasan juga membuat komunikasi jadi lebih menarik, tidak monoton, dan lebih “hidup”. Jadi, yuk kita kupas tuntas apa itu bahasa kiasan dan bagaimana cara menggunakannya!

Baca Juga : WHV Australia 101

Apa Itu Bahasa Kiasan?

Bahasa kiasan adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata secara kreatif untuk menggambarkan sesuatu, biasanya dengan menggunakan perbandingan, pengandaian, atau penyimpangan dari arti harfiah kata-kata tersebut. Dalam bahasa Inggris, ini disebut juga sebagai figurative language. Penggunaan bahasa kiasan bisa memberi warna pada percakapan, membuatnya lebih menarik dan mendalam.

Contoh sederhananya adalah perbandingan seperti “as brave as a lion” (seberani singa). Kita tidak benar-benar mengatakan orang itu singa, tapi keberaniannya dibandingkan dengan keberanian seekor singa.

Bahasa kiasan sangat beragam dan bisa ditemukan di dalam puisi, cerita, percakapan sehari-hari, bahkan dalam lagu atau iklan. Beberapa jenis bahasa kiasan yang umum digunakan meliputi metafora, simile, personifikasi, dan hiperbola.

Jenis-Jenis Bahasa Kiasan dalam Bahasa Inggris

Berikut ini adalah beberapa jenis bahasa kiasan dalam bahasa Inggris yang paling sering digunakan beserta contohnya:

1. Metaphor (Metafora)

Metafora adalah bentuk bahasa kiasan di mana kita membandingkan dua hal secara langsung tanpa menggunakan kata-kata seperti “like” atau “as”. Dalam metafora, suatu hal dianggap sebagai hal lain untuk menunjukkan kesamaan dalam sifat atau karakteristik.

• Contoh Metafora:
  • He is a shining star.
    (Dia adalah bintang yang bersinar. → Menggambarkan seseorang yang luar biasa.)
  • Time is money.
    (Waktu adalah uang. → Waktu sangat berharga.)

Dalam kedua contoh di atas, “bintang” dan “uang” tidak diartikan secara harfiah, melainkan untuk menggambarkan pentingnya seseorang atau waktu.

2. Simile (Simile/Perbandingan)

Simile adalah perbandingan antara dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata “like” atau “as”. Perbandingan ini bertujuan untuk menunjukkan kesamaan tertentu antara dua hal.

• Contoh Simile:
  • She is as busy as a bee.
    (Dia sesibuk lebah. → Menggambarkan bahwa seseorang sangat sibuk.)
  • His smile is like sunshine.
    (Senyumnya seperti sinar matahari. → Senyumnya cerah dan membawa kebahagiaan.)

Simile membantu membandingkan dua hal yang mungkin tampaknya tidak memiliki hubungan, tetapi dengan cara ini, kita bisa menghubungkan ide secara kreatif.

3. Personification (Personifikasi)

Personifikasi adalah memberi karakteristik manusia pada benda mati, hewan, atau gagasan abstrak. Dalam bahasa Inggris, ini sering digunakan untuk membuat gambaran lebih hidup dan menyentuh perasaan.

• Contoh Personifikasi:
  • The wind whispered through the trees.
    (Angin berbisik melalui pepohonan. → Angin tidak benar-benar berbisik, tetapi di sini diibaratkan seolah-olah angin berbicara lembut.)
  • The flowers danced in the breeze.
    (Bunga-bunga menari di bawah angin sepoi-sepoi. → Menggambarkan bunga yang bergerak seolah-olah menari.)

Dengan personifikasi, benda mati atau fenomena alam menjadi lebih hidup dan dekat dengan pembaca atau pendengar.

4. Hyperbole (Hiperbola)

Hiperbola adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu secara berlebihan, sering kali untuk menekankan suatu poin atau untuk efek dramatis.

• Contoh Hiperbola:
  • I’m so hungry I could eat a horse.
    (Aku sangat lapar sampai-sampai bisa makan seekor kuda. → Ekspresi untuk menggambarkan rasa lapar yang luar biasa.)
  • I’ve told you a million times!
    (Aku sudah memberitahumu jutaan kali! → Menekankan bahwa seseorang sudah sangat sering memberi tahu.)

Hiperbola tidak dimaksudkan untuk diartikan secara harfiah, tetapi untuk memberikan dampak emosional yang kuat.

5. Onomatopoeia (Onomatope)

Onomatope adalah penggunaan kata-kata yang menirukan bunyi dari benda atau aksi yang sedang digambarkan. Bahasa ini sering muncul dalam tulisan anak-anak, cerita, atau bahkan komik.

• Contoh Onomatope:
  • The bees buzzed around the flowers.
    (Lebah-lebah berdengung di sekitar bunga-bunga. → “Buzzed” menirukan suara dengungan lebah.)
  • The door creaked open.
    (Pintu berderit terbuka. → “Creaked” menggambarkan bunyi pintu yang berderit.)

Onomatope menciptakan suara di dalam kata-kata dan memberikan kesan bahwa kita bisa “mendengar” apa yang sedang terjadi.

6. Idioms (Idiom)

Idiom adalah ekspresi atau frasa yang memiliki makna berbeda dari arti harfiahnya. Dalam bahasa Inggris, idiom sangat umum digunakan, dan mereka sering kali tidak bisa diterjemahkan kata demi kata ke dalam bahasa lain.

• Contoh Idiom:
  • Break the ice.
    (Mencairkan suasana. → Membuat situasi menjadi lebih santai atau nyaman.)
  • Hit the books.
    (Belajar dengan giat. → Secara harfiah tidak berarti memukul buku, tetapi artinya belajar serius.)

Idiom sering kali membingungkan bagi pemula dalam bahasa Inggris, karena mereka tidak dapat dipahami hanya dengan melihat kata-kata yang digunakan. Namun, idiom adalah bagian penting dari percakapan sehari-hari.

7. Alliteration (Aliterasi)

Aliterasi adalah pengulangan bunyi konsonan yang sama di awal beberapa kata yang berurutan. Aliterasi sering digunakan dalam puisi, iklan, dan bahkan nama produk untuk menciptakan ritme atau membuat kata-kata lebih mudah diingat.

• Contoh Aliterasi:
  • Peter Piper picked a peck of pickled peppers.
    (Peter Piper memetik sekeranjang penuh lada acar. → Pengulangan bunyi ‘p’ yang menciptakan ritme menarik.)
  • She sells seashells by the seashore.
    (Dia menjual kerang di tepi pantai. → Pengulangan bunyi ‘s’ yang membuatnya terasa seperti lidah berputar.)

8. Oxymoron

Oxymoron adalah penggunaan dua kata yang bertentangan atau berlawanan maknanya untuk menciptakan suatu efek atau menekankan sesuatu. Ini sering digunakan untuk menunjukkan kontradiksi yang menarik atau untuk memperlihatkan kompleksitas suatu hal.

• Contoh Oxymoron:
  • Bittersweet.
    (Pahit-manis. → Menggambarkan sesuatu yang membawa perasaan senang dan sedih pada waktu bersamaan.)
  • Deafening silence.
    (Keheningan yang memekakkan telinga. → Menggambarkan keheningan yang sangat kuat sehingga terasa seperti suara besar.)

9. Euphemism (Eufemisme)

Eufemisme adalah cara yang lebih halus atau sopan untuk mengatakan sesuatu yang mungkin dianggap kasar atau tidak pantas. Ini digunakan untuk meredam dampak kata-kata yang sulit atau menyakitkan.

• Contoh Eufemisme:
  • Passed away instead of died.
    (Meninggal dunia sebagai pengganti mati. → Lebih halus dan sopan.)
  • Let go instead of fired.
    (Dilepaskan sebagai pengganti dipecat.)

10. Pun (Permainan Kata)

Pun adalah permainan kata yang menggunakan bunyi atau makna ganda dari sebuah kata untuk membuat humor atau ironi. Pun sering digunakan dalam lelucon dan dialog cerdas.

• Contoh Pun:
  • Time flies like an arrow; fruit flies like a banana.
    (Waktu berlalu cepat seperti panah; lalat buah suka pisang. → Bermain dengan arti ganda dari kata “flies”.)

Penutup

Nah itu tadi pembahasan seputar Bahasa Kiasan dalam Bahasa Inggris. Bahasa kiasan memberikan kedalaman dan warna pada komunikasi. Dalam sebuah tulisan, bahasa kiasan bisa memperkaya deskripsi dan membantu menciptakan gambar mental bagi pembaca. Dalam percakapan sehari-hari, bahasa kiasan bisa menambah nuansa emosi dan membuat apa yang kita katakan menjadi lebih hidup. Semoga artikel ini bermanfaat ya guys.

Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman kamu ya.Kalau menurut kalian artikel kami sangat bagus dan bermanfaat, jangan lupa share artikel kami di media sosial kalian. Dan kabarin juga teman kalian yang ingin mengikuti WHV ke Australia. Jangan lupa untuk follow akun instagram, akun tiktok, akun youtube, dan akun twitter kami ya teman-teman. Kalau kamu tertarik untuk belajar bahasa Inggris, kamu bisa kunjungi website kami disini.