Kampung Inggris – Kalau kamu sudah belajar bahasa Inggris cukup lama, pasti pernah dengar dua kata ini: invoke dan evoke. Sekilas memang mirip banget, bahkan cara pengucapannya juga hampir sama. Tapi, apakah keduanya bisa saling menggantikan? Jawabannya: nggak bisa!
Dua kata ini memang punya akar yang mirip, keduanya berasal dari bahasa Latin vocare, yang berarti “to call” atau “memanggil”. Tapi arti modernnya sudah berkembang jauh dan punya konteks penggunaan yang berbeda. Dalam artikel ini, kita bakal bahas tuntas perbedaan invoke dan evoke, mulai dari pengertian, cara penggunaan, contoh kalimat, sampai tips biar kamu nggak salah pakai lagi. Yuk, kita kupas satu per satu!
Arti dan Makna Dasar: Invoke vs Evoke
Pertama-tama, kita perlu tahu dulu arti dasar dari kedua kata ini.
| Kata | Arti Umum | Makna dalam Bahasa Indonesia | Contoh Singkat |
| Invoke | To call upon or appeal to (a higher power, law, or principle) | Memohon, mengundang, atau menggunakan sesuatu (seperti hukum, dewa, atau otoritas) untuk tujuan tertentu | “The priest invoked blessings.” (Pendeta memohon berkat.) |
| Evoke | To bring a feeling, memory, or image into mind | Membangkitkan atau memunculkan perasaan, kenangan, atau gambaran | “That song evokes memories of my childhood.” (Lagu itu membangkitkan kenangan masa kecilku.) |
Jadi secara garis besar:
- Invoke = memanggil sesuatu yang lebih tinggi atau berkuasa (kayak hukum, Tuhan, hak, prinsip).
- Evoke = membangkitkan emosi, kenangan, atau imajinasi dari dalam diri seseorang.
Penggunaan Kata “Invoke”
Kata invoke biasanya digunakan dalam konteks yang lebih formal dan serius. Misalnya dalam konteks hukum, agama, atau situasi resmi.
Makna 1: Memohon atau Memanggil Bantuan (Spiritual atau Hukum)
Contoh:
- The villagers invoked the gods for rain.
(Penduduk desa memohon hujan kepada para dewa.) - He invoked his right to remain silent.
(Dia menggunakan haknya untuk tetap diam.)
Makna 2: Menggunakan Aturan, Prinsip, atau Hukum
Contoh:
- The lawyer invoked Article 19 to defend her client.
(Pengacara itu menggunakan Pasal 19 untuk membela kliennya.) - The manager invoked the company policy to justify his decision.
(Manajer itu menggunakan kebijakan perusahaan untuk membenarkan keputusannya.)
Makna 3: Memanggil atau Mengundang Kekuatan Tertentu
Kadang juga digunakan dalam konteks yang agak mistis atau simbolik.
- The ritual was performed to invoke ancient spirits.
(Ritual itu dilakukan untuk memanggil roh-roh kuno.) - They invoked the spirit of unity in their speech.
(Mereka memanggil semangat persatuan dalam pidatonya.)
Kesimpulan singkat:
Kalau kamu ngomongin sesuatu yang bersifat “tinggi”, “otoritatif”, atau “spiritual”, maka kata yang cocok adalah invoke.
Penggunaan Kata “Evoke”
Nah, kalau evoke, ini lebih ke arah emosi, kenangan, atau kesan. Kata ini punya nuansa yang lebih lembut dan sering dipakai dalam konteks seni, perasaan, atau pengalaman pribadi.
Makna 1: Membangkitkan Perasaan atau Emosi
Contoh:
- The movie evoked sadness and nostalgia.
(Film itu membangkitkan kesedihan dan nostalgia.) - Her words evoked a sense of hope.
(Kata-katanya membangkitkan rasa harapan.)
Makna 2: Mengingatkan pada Sesuatu
Contoh:
- This perfume evokes my mother’s scent.
(Parfum ini mengingatkanku pada aroma ibuku.) - The painting evokes the beauty of the countryside.
(Lukisan itu menggambarkan keindahan pedesaan.)
Makna 3: Memunculkan Imajinasi atau Gambar di Pikiran
Contoh:
- The poem evokes images of the sea and the wind.
(Puisi itu memunculkan bayangan laut dan angin.) - That song evokes summer nights and old memories.
(Lagu itu membangkitkan kenangan malam musim panas dan masa lalu.)
Kesimpulan singkat:
Kalau konteksnya soal emosi, kenangan, atau kesan yang muncul di pikiran, maka pakai evoke.
Perbedaan Utama Invoke dan Evoke
Biar makin gampang, yuk kita lihat perbandingannya secara langsung:
| Aspek | Invoke | Evoke |
| Makna utama | Memanggil atau menggunakan sesuatu yang berkuasa (seperti hukum, Tuhan, hak) | Membangkitkan perasaan, kenangan, atau imajinasi |
| Konteks | Formal, hukum, spiritual, resmi | Emosional, artistik, deskriptif |
| Contoh kalimat | The lawyer invoked the law. | The song evoked memories. |
| Sinonim | Appeal to, call upon, summon | Bring to mind, recall, awaken |
| Fokus makna | Dari luar ke dalam (memanggil sesuatu dari luar diri kita) | Dari dalam ke luar (membangkitkan sesuatu dalam diri kita) |
Cara Mengingat Perbedaannya
Kadang dua kata ini bikin bingung karena pengucapannya mirip: invoke dan evoke. Nah, biar nggak tertukar lagi, coba pakai trik berikut:
- Invoke = In (ke dalam)
Artinya kamu “memanggil sesuatu dari luar masuk ke dalam”, seperti memohon bantuan atau hukum.
I invoke the law. → Aku memanggil hukum untuk membantuku. - Evoke = E (keluar)
Artinya kamu “mengeluarkan sesuatu dari dalam”, seperti kenangan atau perasaan.
That smell evokes my childhood. → Bau itu membangkitkan kenangan masa kecilku.
Sederhana, kan?
Invoke = memanggil dari luar.
Evoke = membangkitkan dari dalam.
Contoh Kalimat Lengkap Invoke dan Evoke
Supaya makin jelas, berikut beberapa contoh kalimat tambahan dari kedua kata tersebut.
Invoke
- The priest invoked the name of God during the ceremony.
(Pendeta memohon nama Tuhan selama upacara.) - She invoked her right to privacy.
(Dia menggunakan hak privasinya.) - The protestors invoked freedom of speech.
(Para demonstran menggunakan kebebasan berbicara.) - He invoked ancient magic to protect the village.
(Dia memanggil sihir kuno untuk melindungi desa.) - The politician invoked the constitution to support his argument.
(Politisi itu menggunakan konstitusi untuk mendukung argumennya.)
Evoke
- The painting evokes feelings of peace and calm.
(Lukisan itu membangkitkan perasaan damai dan tenang.) - Her smile evoked memories of happier days.
(Senyumnya membangkitkan kenangan masa-masa bahagia.) - The story evokes images of a forgotten world.
(Cerita itu memunculkan gambaran tentang dunia yang terlupakan.) - The fragrance evokes the freshness of morning dew.
(Aroma itu membangkitkan kesegaran embun pagi.) - The movie’s soundtrack evokes strong emotions.
(Soundtrack film itu membangkitkan emosi yang kuat.)
Kesalahan Umum yang Sering Terjadi
Banyak pelajar bahasa Inggris salah pakai invoke dan evoke karena bentuknya mirip banget. Nih, beberapa kesalahan umum:
| Kalimat Salah | Kalimat Benar | Penjelasan |
| The song invoked my childhood memories. | The song evoked my childhood memories. | Lagu membangkitkan kenangan, jadi pakai evoke. |
| He evoked his right to speak. | He invoked his right to speak. | Hak untuk berbicara = hukum/otoritas → pakai invoke. |
| The lawyer evoked the law in his defense. | The lawyer invoked the law in his defense. | Karena konteks hukum, gunakan invoke. |
Kuncinya:
- Kalau konteks emosi → evoke
- Kalau konteks otoritas → invoke
Kapan Harus Pakai Invoke dan Kapan Pakai Evoke
Biar makin gampang, ini panduan praktisnya:
Gunakan Invoke saat:
- Kamu memanggil kekuatan atau hukum:
“They invoked the law to protect their rights.” - Kamu meminta pertolongan spiritual:
“The monk invoked divine help.” - Kamu menyebut sesuatu secara resmi:
“He invoked the memory of his ancestors in his speech.”
Gunakan Evoke saat:
- Kamu membangkitkan perasaan atau kenangan:
“That song evokes my teenage years.” - Kamu menggambarkan sesuatu secara artistik:
“The novel evokes the beauty of Paris.” - Kamu ingin menimbulkan reaksi emosional:
“The painting evokes sadness and wonder.”
Tips Agar Nggak Lupa Bedanya
Beberapa tips sederhana biar kamu makin gampang mengingatnya:
- Bayangkan invoke seperti “memanggil kekuatan dari luar” (kayak mantra).
- Bayangkan evoke seperti “menarik emosi dari dalam diri”.
- Latih penggunaannya lewat contoh kalimat pendek tiap hari.
- Perhatikan konteks: formal → invoke, emosional → evoke.
Kalau kamu suka nulis atau ngomong dalam bahasa Inggris, coba biasakan diri pakai dua kata ini sesuai situasi. Karena di dunia nyata, orang Inggris atau Amerika juga cukup sensitif soal kata-kata dengan nuansa halus seperti ini.
Latihan Mini: Pilih Kata yang Tepat
Coba isi bagian kosong dengan invoke atau evoke:
- The movie _______ strong emotions among the audience.
- The lawyer _______ the right to free speech.
- The artist tried to _______ a feeling of nostalgia in his work.
- The priest _______ the blessings of the gods.
- Her speech _______ memories of the past.
Jawaban:
- evoke
- invoke
- evoke
- invoke
- evoke
Kesimpulan
Jadi, setelah kita bahas panjang lebar, bisa disimpulkan bahwa:
- Invoke itu lebih formal dan digunakan ketika kamu “memanggil” sesuatu yang berkuasa seperti hukum, Tuhan, atau prinsip.
- Evoke lebih emosional dan digunakan ketika kamu “membangkitkan” kenangan, perasaan, atau gambaran.
Keduanya sama-sama berasal dari akar kata Latin yang berarti “memanggil”, tapi arah panggilannya berbeda:
- Invoke → memanggil dari luar (otoritas, hukum, Tuhan).
- Evoke → memanggil dari dalam (emosi, kenangan, imajinasi).
Kalau kamu sudah paham bedanya, kamu bakal terdengar jauh lebih natural dan profesional dalam berbahasa Inggris, terutama kalau kamu suka menulis, public speaking, atau bahkan bikin karya kreatif.
Penutup
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan, apa bedanya invoke dan evoke? Dua kata ini memang kelihatan mirip, tapi maknanya bisa sangat berbeda tergantung konteksnya. Kalau kamu lagi ngomong soal memanggil kekuatan, hukum, atau prinsip, pakai invoke. Tapi kalau kamu pengen ngomong soal membangkitkan perasaan atau kenangan, pakai evoke.
Coba deh latihan bikin kalimat pakai dua kata ini di catatan kamu. Semakin sering digunakan, semakin kamu bakal bisa ngerasain bedanya secara natural.
Dengan memahami perbedaan kecil seperti ini, kemampuan bahasa Inggrismu nggak cuma “bisa ngomong” tapi juga lebih presisi dan elegan, kayak native speaker beneran!Kalau menurut kalian artikel kami sangat bagus dan bermanfaat, jangan lupa share artikel kami di media sosial kalian. Dan kabarin juga teman kalian yang ingin belajar bahasa Inggris. Jangan lupa untuk follow akun instagram, akun tiktok, akun youtube, dan akun twitter kami ya teman-teman. Kalau kamu tertarik untuk belajar bahasa Inggris, kamu bisa kunjungi website kami disini.












