Writing Section merupakan salah satu kompenen dari test IELTS. Secara teknis writing dibagi menjadi dua tugas, yaitu: task 1 yang meminta peserta untuk menuliskan laporan berdasarkan grafik, bagan atau diagram yang diberikan, dan task 2 peserta diminta untuk menuliskan essai berdasarkan topik yang diberikan.
Bagian writing cukup menjadi tantangan bagi banyak orang yang akan mengikuti test IELTS. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa membantu kamu untuk mendapatkan skor tinggi.
Baca juga: IELTS SPEAKING: 10 Tips untuk Tingkatkan Score IELTS
1. Bacalah pertanyaan dengan baik
Seperti mengerjakan soal pada umumnya, bacalah pertanyaan dengan baik dan garis bawahi poin penting yang perlu dijelaskan dengan tulisan kamu. Hal ini bisa membantu kamu untuk menjawab dengan relevan dan mencegah kamu menuliskan bahasan yang keluar dari topik.
2. Kerjakan task 2 terlebih dulu
Karena pada task 2 memiliki kesamaan pada test Academic dan General, banyak yang merasa lebih mudah daripada soal task 1. Namun, keuntungan utama lainnya yang dimiliki task 2 adalah nilainya yang lebih tinggi daripada task 1. Pada task 2, peserta diminta untuk menuliskan argumen. Misalnya: Apakah anda setuju bahwa perkembangan teknologi bisa mempengaruhi mental seseorang? Untuk pertanyaan seperti ini, kamu perlu menegaskan jawaban (setuju atau tidak).
Sedangkan task 1, kamu perlu menghubungkan tulisan dengan data-data yang bisa kamu dapatkan dari diagram, bagan atau grafik. Gunakan data-data atau gambar yang ada untuk mendukung pernyataan kamu.
3. Hindari Penulisan Informal
Ini berlaku terutama untuk test Academic, tetapi penting juga diingat untuk test IELTS General. Walaupun gaya bahasa kamu tidak harus dalam gaya formal pada test Genaral, tapi sebaiknya hindari praktik penulisan informal tertentu. Gunakanlah “is not” daripada “is’nt”.
4. Ingat word limit
Jumlah kata yang besar memberimu ruang untuk menyempurnakan pikiran kamu, tetapi test IELTS hanya meminta 150 kata untuk task 1 dan 250 kata untuk Task 2. Jika kamu menulis kurang dari word limit yang diberikan, maka nilai kamu akan dikurangi.
Namun, tetap hindari juga menulis terlalu panjang. Sebaliknya, dapatkan gambaran tentang berapa banyak kata yang biasanya kamu tulis dalam satu baris. Semakin panjang tulisan yang kamu buat, semakin besar kemungkinan untuk membuat kesalahan.
5. Pahami Kriteria Penandaan
Writing section merupakan salah satu test IELTS yang cukup sulit dinilai kerana seringkali subjektif. Tes IELTS Writing tidak dinilai berdasarkan jawaban bener dan salah. Sebaliknya, kriteria penandaan dirinci sebagai berikut:
- Task Response (25%) – mengukur seberapa tepat, akurat, dan relevan respons kamu untuk memenuji persyaratan tugas.
- Coherence & Cohesion (25%) – menilai kejelasan dan kelancaran respons kamu secara keseluruhan. Pencetak nilai ujian mencari seberapa baik tanggapan kamu mengatur dan menghubungkan informasi, ide, dan bahasa.
- Vocabulary (25%) – melihat kisaran kosakata dan seberapa baik penggunaan kata kamu sesuai dengan tugas tertentu.
- Grammar (25%) – melihat jangkauan dan akurasi tata bahasa kamu.
6. Hindari mengulang soal atau kalimat
Jika kamu menuliskan soal dalam tulisan (jawabanmu), bagian tersebut tidak akan dihitung.
7. Tips menghemat waktu
Seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya, merencanakan sebelum menulis akan membantu dan menghemat waktu kamu. Untuk mengetahui apakah kamu sudah mencapai target word limit, hitunglah jumlah baris tulisan kamu. Jangan lupa untuk terus berlatih sebelum menghadapi ujian.
Penting untuk diingat, kualitas penulisan selalu lebih penting dari kuantitas. Tim penilai tidak akan membaca kata per kata dari tulisan kamu. Jadi, gunakanlah kalimat yang tegas.
Baca juga: Idiom Bahasa Inggris yang Sering Digunakan
Nah, itu dia beberapa tips untuk mengerjakan Writing section pada test IELTS. Semoga membantu dan jangan lupa untuk selalu berlatih.